Entri Populer

Jumat, 17 Desember 2010

Undian 16 Besar Liga Champions Ulangan Final Tahun Lalu

Jakarta - Bertemunya Inter Milan dengan Bayern Munich di babak perdelapanfinal Liga Champions musim ini adalah ulangan dari final tahun lalu. Namun situasi sudah jauh berbeda.

Duel Inter kontra Bayern menjadi salah satu highlight usai dilakukannya undian 16 Besar di Jenewa, Swiss, Jumat (17/12/2010).

Pertemuan keduanya adalah ulangan final tahun lalu di mana saat itu Inter unggul 2-0 atas Bayern berkat dua gol Diego Milito. Partai puncak saat itu dipanggungkan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.

Namun situasi tahun ini sedikit berbeda karena baik Inter maupun Bayern sedang kurang prima di liga domestik. Tapi Bayern sedikit lebih baik karena mereka masih tampil apik di Liga Champions, sedangkan Inter sedikit kurang.

Pergantian pelatih yang terjadi di Inter awal musim ini sepertinya kurang mulus berjalan. Peralihan dari pelatih sukses Jose Mourinho kepada Rafa Benitez belum memperlihatkan hasil menjanjikan.

Walau begitu, mengingat duel pertama saja baru berlangsung 15-16 atau 22-23 Februari, maka masih cukup banyak waktu buat seluruh kontestan untuk memperbaiki dan menyiapkan diri.

Arsenal vs Barca, Duel Sepakbola Indah
Yang tidak kalah menarik dari hasil undian kali ini adalah bertemunya Arsenal menghadapi Barcelona. Seperti sudah diketahui, keduanya adalah tim yang konsisten memperlihatkan penampilan ofensif di lapangan.

Pertemuan Arsenal kontra Barca akan jadi pembuktian mana gaya sepakbola indah yang lebih unggul dibanding yang lainnya.

Jadwal perdelapanfinal Liga Champions:
Leg 1: 15-16 atau 22-23 Februari 2011
Leg 2: 8-9 atau 15-16 Maret 2011

sumber : www.detiksport.com

Presiden SBY Tonton Semifinal Kedua

Jakarta - Perjuangan timnas Indonesia di semifinal kedua AFF Suzuki Cup 2010 dengan menghadapi Filipina akan kembali disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal itu dipastikan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, sebelum mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, Jumat (17/12/2010).

"Insya Allah, Presiden akan menonton lagi," ujar Andi kepada para wartawan.

Presiden SBY mulai menyaksikan perjuangan Firman Utina dkk di Piala AFF pada laga pertama semifinal. Di depan orang nomor satu di Indonesia itu, 'Merah Putih' unggul 1-0.

Andi berharap kehadiran Presiden SBY di semifinal kedua, Minggu (19/12/2010), bisa menyuntik semangat para pemain agar bisa menjejak final kejuaraan sepakbola paling bergengsi di Asia Tenggara itu.

"Presiden akan menonton lagi dan itu sangat bagus buat menambah semangat para pemain," tukas Andi.

Kemenangan 1-0 Indonesia atas Filipina seakan menghapus mitos bahwa kehadiran Presiden akan membuat Indonesia meraih hasil buruk. Dua kali Presiden menyaksikan timnas berlaga, yakni di Piala Asia 2007 dan saat menghadapi Uruguay Oktober silam, tim 'Garuda' selalu kalah.

sumber : www.detiksport.com

Menpora Soal Bonus Timnas dan Naturalisasi

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng berbicara panjang lebar soal wacana naturalisasi yang sedang menjadi tren, terkait sepak terjang timnas sepakbola di ajang Piala AFF.

Berikut ini petikan wawancara Andi dengan wartawan sebelum mengikuti Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (17/12/2010), mulai dari bonus untuk skuad "Garuda" sampai pemain lain yang akan dinaturalisasi:

Timnas sejauh ini sudah tampil baik dan masuk semifinal. Apakah pemerintah akan memberikan penghargaan tertentu?

Yang namanya penghargaan pasti ada. Tapi nantilah kalau juara. Ini kan kita baru setengah jalan. Mari kita berharap dan berdoa agar timnas terus menang,

Pemberian penghargaan terhadap timnas dan olahragawan adalah wajar. Sebab, olahragawan beda dengan wartawan, masa kerjanya sangat singkat. Usia 30 rata-rata sudah harus pensiun. Kalau wartawan 'kan seperti Pak Rosihan Anwar, masih produktif meski sudah 90 tahun. Jadi wajar kalau kita kasih penghargaan.

Pasca kemenangan (atas Filipina) kemarin, penonton pasti makin membludak. Harga tiket hari Minggu akan dinaikkan?

Kita harapkan harga tiket tetap terjangkau buat masyarakat. Yang kemarin itu cukup terjangkau, dan yang paling penting tertib. Kita semua menikmati permainan-permainan cantik. Harapan kita penonton tidak lagi membawa petasan di stadion.

Presiden mau nonton lagi untuk semifinal kedua?


Insya Allah. Pemain-pemain timnas meminta Presiden kembali menonton. Kayaknya presiden akan nonton lagi dan itu bagus sekali, menambah semangat bagi timnas. Yang penting, yang ingin kita lakukan, ini saatnya semua bersatu mulai dari petani sampai presiden. Semua bersatu mendukung timnas.

Katanya akan ada tujuh naturalisasi lagi. Betulkah itu?


Naturalisasi adalah sebuah kebijakan yang kami ambil, sejak saya jadi menteri. Memang wacananya sudah sejak lama, tapi sikapnya pada waktu itu belum jelas betul antara PSSI, pemerintah, dan UU kewarganegaraan juga sesuatu yg baru.

Setelah saya jadi menteri, saya lihat Cristian Gonzales sudah mengajukan naturalisasi sejak lima tahun lalu. Saya lapor ke Presiden, dan Presiden juga setuju agar kebijakan naturalisasi menjadi jelas. Pertama, bahwa dibuka kebijakan naturalisasi kepada semua atlet nasional kita adalah untuk semua cabang olahraga, tidak cuma sepakbola. Prosedurnya, PB olahraga mengajukan ke Menpora, lalu Menpora menyetujui, lalu kirim ke Menhumham. Oleh Menhumham diproses sesuai UU Kewarganegaraan.

Bagi olahragawan, di situ ada klausul-klausul yang mengatakan bahwa jika untuk hal-hal yang dia bisa berguna bagi bangsa dan negara, maka prosesnya dipercepat. Bagi saya, olahragawan ini adalah orang yang membela Merah Putih, dan wajar bila ada prosedur-prosedur yang dipercepat prosesnya. Tapi semua kelengkapannya, seperti status kewarganegaraan lama harus mereka lepas dulu untuk kemudian dinaturalisasi. Sekarang ada satu atau dua-tiga lagi yang sedang diproses untuk sepakbola, termasuk Kim Kurniawan.

Kebijakan naturalisasi kita tujukan kepada atlet keturunan Indonesia atau yang punya keluarga di Indonesia. Seperti Gonzales, istrinya 'kan WNI. Kim Kurniawan itu bapaknya orang Indonesia, cuma dia kemudian WN Jerman. Kalau Irfan Bachdim, dia adalah WNI dan berpaspor Indonesia tapi lahir dan besar di luar negeri (Belanda), dan kini dia pulang kampung untuk bela Merah Putih.

Kapan Kim akan diproses?

Ada kira-kira perlengkapannya yang masih perlu diselesaikan. Staf saya dari PSSI dan Kim sedang melengkapinya. Baru setelah itu, dokumennya diproses lagi. Menkumham sudah menjawab ada beberapa yg perlu dilengkapi lagi, maka kami coba segera lengkapi.

Apakah bersedia melepaskan kewarganegaaran yang lama, karena RI ini tidak bisa dimadu, harus satu kewarganegaraa. Kalau di Filipina bisa dwi kewarganegaraan. Jadi, naturalisasi Filipina, dia sekaligus warga negara Inggris. Jadi tidak ada masalah bila sekali waktu timnas Inggris main lagi, dia bisa ke sana lagi.

Di sini dia harus lepas kewarganegaraan yang lama, seperti Gonzales yang melepaskan kewarganegaraan Uruguay. Yang lain juga begitu, semuanya sama, tidak hanya untuk sepakbola, tapi semua cabang olahraga yang lain.

Menteri luar negeri juga sudah menugaskan kepada seluruh KBRI dan konjen sebagai pemantau bakat. Karena 'kan mereka yang tahu kondisi dan melihat ada WNI atau keturunan Indonesia yang pintar main bola, catur, panahan, lari, atau apa saja yang dianggap pantas. Maka akan dilaporkan. Lalu akan ada tes PRIMA (Program Indonesia Emas). dan bila yang bersangkutan bersedia, apakah mau melamar menjdi WNI, maka kita proses naturalisasi. Bila dia pemegang paspor Indonesia, maka akan langsung masuk program Prima.

Tapi yang fundamental, pembinaan olahraga di dalam negeri harus jadi tulang punggung prestasi pembangunan olahraga di Indonesia. Tulang punggungnya tetap pembinaan olahraga di dalam negeri, mulai dari usia dini. Naturalisasi hanyalah terobosan jangka pendek yang kita perlukan untuk dinamisasi timnas. Contohnya sepakbola, tanpa adanya terobosan ini, maka daerah akan lesu terus. maka perlu disuntik vitamin ini.

Dua naturalisasi lagi, siapa?

Satu, Kim kurniawan, satu lagi keturunan Maluku di Belanda, saya lupa namanya. Radja Nainggolan yang bermain buat Belgia juga bagus. Tapi ada beberapa yang minta dwi kewarganegaaran, saya bilang tidak bisa.

sumber : www.detiksport.com

Irfan Cedera Ringan, Firman Latihan Terpisah

Jakarta - Striker Indonesia Irfan Bachdim mengalami cedera ringan jelang semifinal kedua Piala AFF lawan Filipina. Sementara Firman Utina berlatih terpisah dari rekan-rekannya.

Hari ini timnas Indonesia mengikuti sesi latihan sore di bawah komando pelatih Alfred Riedl dan asisten pelatih Wolfgang Pikal dan Widodo C. Putro. Latihan berlangsung mulai pukul 16.30-17.48 WIB di lapangan ABC Senayan, Jakarta.

Dalam latihan tersebut, Riedl tampak mengistirahatkan para pemain inti tim 'Merah Putih'. Sementara tim lapis kedua tampak digenjot.

Seusai latihan, pelatih asal Austria tersebut memberikan keterangan kepada wartawan. Ia membenarkan kabar soal cederanya Irfan Bachdim.

"Kami sudah melakukan latihan ringan. Beberapa pemain harus diistirahatkan dan ada yang mengalami cedera ringan, seperti Irfan," ujar pelatih 61 tahun ini.

Firman Utina tampak berlatih terpisah dalam latihan tersebut. Ia hanya lari-lari kecil keliling lapangan dan latihan fisik. Terkait kondisi sang wakil kapten, Riedl belum bisa memastikannya.

"Kondisinya masih harus dipantau lagi. Lagipula kami masih punya waktu dua hari lagi," sambungnya.

Sementara soal Muhammad Nasuha yang mengalami benturan di kepala dalam laga semifinal pertama, Riedl bisa memastikan kalau pemain Persija tersebut baik-baik saja.

"Nasuha baik-baik saja. Lihat saja, sekarang dia pakai bandage di kepala malah tambah ganteng," seloroh Riedl.

Riedl Tak Risaukan Kartu Kuning Gonzales & Okto



Jakarta - Indonesia akan memainkan formasi yang sama di semifinal kedua AFF Suzuki Cup 2010 melawan Filipina. Cristian 'El Loco' Gonzales dan Oktovianus Maniani yang telah mengantongi kartu kuning tidak dirisaukan.

Gonzales dan Okto mendapatkan kartu kuning dalam laga semifinal pertama melawan Filipina, Kamis (16/12/2010) malam. Keduanya diganjar kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras kepada pemain lawan.

Dengan 'tabungan' satu kartu kuning, keduanya dipastikan akan absen di laga final pertama jika di semifinal kedua Minggu (19/12/2010) besok dapat kartu kuning lagi. Absennya kedua pemain tersebut tentu akan sangat merugikan mengingat signifikansi peran mereka dalam permainan tim 'Merah Putih'.

Untuk menghindarinya, bisa saja mereka disimpan di laga semifinal kedua, dengan harapan Indonesia tetap menang dan mereka akan main di final. Namun asumsi ini langsung ditepis oleh pelatih Alfred Riedl. Ia menegaskan akan tetap memakai tim utama di leg 2.

"Mereka akan tetap dimainkan. Tidak ada waktu untuk istirahat," tegasnya kepada wartawan usai latihan timnas di Lapangan ABC Senayan, Jumat (17/12).

Sementara terkait strategi permainan, pelatih asal Austria ini memastikan tim Garuda akan tetap tampil menyerang. Ia menolak main bertahan meski sudah unggul 1-0.

"No. Kami bukan tim defensif. Pilihannya kita bermain terbuka atau kita bermain menyerang," pungkasnya.

Sumber : www.detiksport.com